Infomedan.net – Mata Pria, terkadang terlalu to the point, langsung
menuju payudara si Dia! Kebanyakan wanita akan merasa jengah jika
diperlakukan demikian, kecuali Anda dan si Dia memang punya hubungan
khusus. Dan, menembak langsung ke sasaran –misalnya langsung
meremas-remas– terkadang tidak masalah, tapi cobalah seni memulai dengan
perlahan.
“Jika Anda pikir semuanya harus
dilakukan dengan bersemangat, Anda dan pasangan akan mengalami
kegelisahan,” ungkap ahli terapi seks, Marilyn Volker, EdD.
Singkat kata, lakukan seperti Anda menghirup kopi, pelan-pelan sembari
dinikmati. Jadi, bagaimana memerlakukan payudara tanpa membuat si
empunya marah? Seperti ditulis cervoclinic.com, ada beberapa hal yang
bisa Anda lakukan:
1. Ganti remasan dengan pijatan.
Remasan, cubitan di puting payudara si Dia lebih menunjukkan nafsu,
sedangkan pijatan lebih mendekati perhatian dan rasa sayang. Pijatan
juga akan merangsang alat reproduksi wanita untuk memproduksi lebih
banyak hormon kewanitaan seperti esterogen, progesteron, dan prolaktin.
2. Tapi, sebelum ke sana, tanyakan dulu, apakah si Dia merasa nyaman jika payudaranya disentuh?
Karena, sebelum menstruasi biasanya wanita akan mengalami pembengkakan
pada kelenjar susu, sehingga payudaranya menjadi lebih keras, dan terasa
nyeri saat dipegang. Sensitivitas payudara menjadi bervariasi
tergantung pada naik-turunnya kadar hormonal si Dia.
3. Kebanyakan wanita suka jika Anda bermain dengan payudaranya, tetapi pendekatannya bisa sangat berbeda.Beberapa
wanita suka jika areolanya –daerah berwarna kegelapan di sekeliling
puting dieksplorasi terlebih dahulu. Ada yang menyukai isapan keras pada
putting, tapi ada pula yang harus secara perlahan, dan sebagian besar
senang jika keseluruhan bongkahan payudaranya diremas. Hal ini terjadi
karena tingkat sensitivitas wanita berbeda dan Anda berdua butuh
komunikasi untuk mengetahuinya.
4. Lalu, apakah wanita yang tidak bereaksi saat payudaranya distimulasi adalah wanita yang frigid? Belum
tentu. Siapa tahu memang area sensitifnya bukan pada payudara, tapi
bagian lain dari tubuhnya. Pada beberapa kasus, para wanita melaporkan
bahwa sensitivitas mereka terhadap rangsangan di payudaranya berkurang
setelah kehamilan dan melahirkan, setelah pengobatan kanker payudara,
setelah pembedahan untuk membesarkan atau mengecilkan payudaranya, dan
faktor usia. Tapi, boleh jadi mereka juga tidak terangsang akibat faktor
psikologis, misalnya karena malu akibat ukuran payudaranya terlalu
kecil atau terlalu besar.
5. Karena itu, bangkitkan kepercayaan diri si Diaseberapapun
ukuran payudaranya. Karena seperti penis, size doesn’t matter. Meskipun
ukuran payudara si Dia kecil, boleh jadi nafsunya sangat liar –dan
begitu pula sebaliknya.
6. Umumnya, puting payudara si Dia akan ereksi saat terangsang
–menjadi lebih besar, mengeras, lebih tegak atau bahkan sedikit
memanjang. Tapi, ciri-ciri di atas juga bisa terjadi ketika wanita tidak
sedang terangsang. Jadi, Anda mesti mencari tanda lain yang menunjukkan
si Dia sedang ‘in’, seperti kemerahan pada dada, peningkatan denyut
jantung dan napas, dan lubrikasi pada vagina.
(ArtikelPayudara/Infomedan.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar